Pendakian Gunung Cikuray 2821 Mdpl

Pendakian Gunung Cikuray 2821 Mdpl
Via Bayongbong, Garut




     Hari itu bertepatan hari kemerdekaan RI , dan juga bertepatan dengan libur panjang. Aku dan temanku akan hiking ke gunung cikuray yang berada di garut, jawabarat. Gunung yang bertipe stratos berbentuk kerucut ini adalah gunung ke3 tertinggi di jawabarat. Gunung yang tidak memliki kawah ini  sangat popular karena di atas pemandangan yang bagus serta memiliki lautan awan kalau cuaca yang baik.

     Setelah menyiapkan fisik dan mental dan kebutuhan kami pagi itu bersiap siap untuk menuju kesana. Pagi pukul 04.00 kami berangkat menggunakan motor matic, karena kami rasa dapat menyimpan barang yang banyak, kalau motor sport saya rasa akan keribetan membawa barang2/ tas carrier yang besar. Ipagi yang sejuk, dimusim kemarau ini adalah musim yang tepat karena akan terhindar dari hujan dan juga pemandangan yang didapat pasti bagus.

     Kami berjalan di jalan pantura, kemudian kami lewat jalan alternative menuju purwakarta . jalan yang biasa dilewati kendaraan besar yang mengangkut barang2 kebutuhan  ataupun hasil produksi pabrik. Di pagi itu jalanan sepi kamipun memacu motor dengan kecepatan yang cepat. Setelah itu kami masuk jalan purwakarta-bandung. Jalan yang bagus , pemandangannya dan liuk naik turunannya. Untung sepi jalanan, jadi tidak perlu berjibaku dengan mobil2 besar. Di perjalanan mulai terasa dingin, karena masuk daerah bandung ketinggian sudah berbeda.

     Kemudian kami sampai di cimahi, kami bertukar posisi  menyetir. Kali ini aku yang membawa karena aku sedikit tau daerah sini. Kami ambil jalan lingkar luar bandung. Terus kami ambil jalan alternative ke garut yaitu melewati daerah majalaya. Hari itu bertepatan hari libur kemerdekaan RI .  jadi yang aku tidak perkirakan adalah jalan2 ramai /macet dipakai pawai. Yaudah kita ikut bermacet2 ria mengiringi pawai hari kemerdekaan. Kira2 sejaman kita ngaret dari waktu yang diperkirakan. Kita melewati gunung kamojang, yang terdapat PLTPB /pembangkit listrik tenaga panas bumi . di daerah sana sangat dingin. Kami melewati jembatan kuning yang bagus pemandangannya, karena banyak orang yang mengambil foto2 disana. Selain itu pemandangan kota bandung dapat dilihat dari atas gunung ini. Sekitar jam 9 kami berjalan akhirnya sampai di garut. Yah perjalanan belum sampai disitu, karena kami pertama kalinya menginjakan daerah garut. Kami belum tau daerah sini apalagi jalur pedakian meuju gunung cikuray. Kami menggunakan googlemaps sebagai penunjuk jalan. Tapi sering kali malah kesasar karena googlemaps ini . aduuh

      Akhirnya kita sampai di desa bayongbong. Setelah kami bertanya2 sebelumnya. Kami menuju pos yang jalannya lumayan jelek dan tanjakan yang bikin motor berat . jam setengah 11 kami sampai disana. Lalu kami parkirkan motor dan mendaftar  di pos registrasi. Biaya yang dikeluarkan / tiket yaitu 25rb per orang, ditambah biaya parker motor 5 rb perhari. Kami putuskan untuk 3 hari disana.


     Sebelumnya kami tidak tahu bahwa jalur bayongbong ini adalah jalur tersulit/ terpanjang treknya. Kami santai berjalan melewati perkampungan, kemudian lahan penduduk. Dari pos registrasi aja ketinggiannya 1150 sedangkan pos 1 diketinggian 1900. Oh my good jauh bangeeet . tau gini lewat jalur lain . yah jadikan pengalaman saja bagi kami haha. Kira2 3km kami berjalan selama 2.5 jam kai sampai di pos 1 . sepanjang jalan menuju pos 1 kami melintasi kebun warga yang ditanami berbagai macam tanaman seperti wortel, kubis, tembakau dll. Lumayan terik panas siang itu, tapi rasa lelah dikalahkan oleh pemandangan kaki bukit cikuray yang sangat indah.



        Sesampainya di pos 1 menuju pos 2 berbatasan dengan hutan. Sekarang didominasi olh pohon2 yang besar dan rindang.  Pada tulisan penunjuk ternyata meuju pos 2 masih jauh , sekitar 1,2 kilo . ya tuhan jauh banget.. terus karena sudah siang , kami memasak makanan. Setelah kami rasa tenaga kami sudah terisi kami lanjutkan perjalanan karena hari sudah hamper sore. Jam 1.30 siang saat itu. Trek yang kami lalui terjal , sering kali kami berhenti untuk bernafas karena curamnya jalur.

        Siang yang panas lumayan menguras tenaga kami, apalagi jaluur menuju pos 1 tadi yang tidak ada pohon peneduh, langung terpapar matahari. Sekarang di kalur meuju pos 2 lumayan teduh karena peppohonan yang rindang. Tetapi kami ngos2an karena treknya .. huhuu.huhhh. huhh. Akhinya jam set4 sore kami sampai pos 2 .. di jalur ini tidak ada jalur yang landai . hanya tempat istirahat/ pos bayangan tempat yang landai untuk mendirikan tenda . sekitar jam 5 kami sampai di pos 3 .. jam 6 sampai di pos 4 dan akhirnya sapai di pos 5 jam 7.30 malam. Kami berhenti untuk mendirikan tenda dan istirahat. Selain kami sudah lelah dan kedinginan. 

      Kami hanya berdua ditambah malam itu malam jumat. Kami lanjut besok pagi saja menuju puncak. Dimalam itu angin berhembus dengan kencang.  Jalur yang kami lewati ini adalah jalur lembah, dimana jalur yang terjal dan curam. Sehingga malam itu kami merasakan dingin karena angin lembah yang menerpa tenda kami. Kami tidak mendengar suara hewan , yang kami dengar hanya suara dedaunan pepohonan yang diterpa anginn. Hanya berbekal jaket tebal tanpa sleeping bag yang menemani tidur kami. Kami kedinginan tapi kami langsunng memasak minumann pagi itu sekitar jam 2 pagi. Untuk menghangatkan badan.

      Sekitar jam 5 kami bangun dan menyiapkan makanan untuk sarapan . setelah kami sarapan kami repaking barang2 serta melipat tenda. Kira2 jam 6 kami berangkat melanjutkan perjalanan. Diperjalan kami tanjakan yang tiada hentinya membuat kami sering berhenti. Kai lihat pohon2 besar yang ukurannya 2-3 lingkar tangan orang dewasa. Kelihatanya lapuk dimakan umur, ada juga pohon yang masih hidup. Ternyata sejam setengah perjalanan kami sudah hamper menuju atas. Dan benar saja jam set 8 kami sudah sampai di pos 6. Pos ini pertemuan Antara jalur pamalayan dan jalur yang kami lewati jalur bayongbong.di sana terdengar suara, ternyata sudah dekat dengan lahan terbuka, benar saja kami sampai di tempat camping.

      Banyak tenda disana kemudian kami berjalan menuju puncak karena sudah dekat. 10 menit kami sampai diatas, wauuuw indah sekali pemandangannyaa. Lautan awan yang sudah pudarr. Karena kira2 sudah jam 8. Terus juga kami lihat banyak sekali oranng2 . baik yang camp tenda diatas maupun di sekitarnya. Ada bangunan di puncak cikuray ini. Bangunan kokoh yang diatapnya biasa orang2 naik dan berfoto2 ria.  Pagi itu banyak yang bersiap2 merapikan tendanya untuk pulang.



     Karena pertama kalinya saya untuk camping di gunung jadi aku membangun tenda tepat dipuncak gunung, karena waktu itu masih pagi. Ternyata saat menjelang jam 9 yang camping dipuncak sudah pada turun semua, slain itu hanya tenda kami yang berdiri tepat dipuncak. Panas. Yap panas sekali tepat diatas puncak ini.. matahari tepat diatas kepala tanpa ada penghalang hanya tenda sebagai atapnya. Hanya bangunan bertembok satu2nya naungan yang bebas dari cahaya matahari. Kemudian kami pindah ke dalam bangunan tersebut.

      Didalam bangunan yang ukuran luas 3x3 meter dan tinggi 2 ,3 meter ternyata banyak sampah, sampah bermacam macam mulai dari bungkus makanan ringan, mie, botol minum, sampai kuah/sisa mie rebus . kotor sekali. Terpaksa kami lanjutkan mn=ednirikan tenda didalam. Terus kami lanjutkan untuk tidur/istirahat. Didalam  bangunan tersebut kami malah kedinginan karena anginnya dingin walau diluar panas karena cahaya matahari

     Kami tidak lama didalam bangunan tersebut. Karena 1 jam kmudian banyak pendaki menaiki gedung tersebut. Berisik. Ya berisik karena atap yang diinjak2 oleh orang2, selain itu mereka berbicara teriak2. Selanjutnya kami pindah lagi . kami bongkar tenda menuju sebelah barat, turun sapai ke daerah lapang yang lumayan luas dimana banyak phon2 yang dapat menjadi peneduh. Setelah kami mendirikan tenda kami bertemu dengan orang2 yang sedang turun untuk membeli air dari pos6. Kemudian temanku ikut dengan membawa jerigen ukuran 5 liter. Sekakrang aku sendirian di tenda. Lebih baik aku tidur ahhh.

    Didalam tenda yang lumayan tidak terlalu dingn maupun panas karena diteduhi oleh pohon tetapi cahaya matahari masih masuk melewati celah2 daun di pohon. Siang itu sekitar jam1 aku sedang tidur terganggu suara bagong/ babi hutan. Ngook ngookk… grusakkk grusukkk.. suara mereka sedang mencari makan awalnya aku mengira itu orang tetapi gak mungkin .  kemudian aku mengintip melalui jendela tenda untuk lubang angina/ ventilasi. Ternyata itu babi berkumpul ada 3 ekor babi kecil dan 1 ekor babi dewasa sedang mencari makan. Deg deg deg  aku terus duduk menenangkan diri. Aku berpikir . dan aku mengambil keputusan untuk diam saja. 

      Karena menurutku apabila kita tidak menggangguu makan babi pun tidak mengganggu. Kecuali mereka merasa terusik maka mreka akan mlakukan perlawanan. Keudian aku tidur2an berusaha tidur . setalah agak lama suara bagng tersebut tidak ada, aku mengintip  dan keluar menunggu temanku. Diluar ternyata sedang kabut, dingin pula. Aku memakaikan jaketku dan berjalan jalan diluar. Walaupun suara diatas dipuncak berisik banyak orang2 tapi aku lebih baik di bawah, menanti teman. Akhirnya rombongn yang tadi membeli air suadah datang, kemudian aku bilang ada bagong. Ereka menyarankan untuk pindah agak keatas, yasudah kami memutuskan untuk pindah keatas. Tapi tidak terlalu dipuncak, di kaki puncak yang lumayan terlindung dari angina karena sebelah atas terdapat tanah gununng dan dikiri ada semak2. Sementara sebelah kanan adalah jalan menuju puncak dan bawah adalah pemandangan . view yang bagus  menurutku.




     Saat itu jam 3 kami tidur2an sampai jam set5. Kemudian kami ke atas untuk menanti sunset. Waktu sore seperti ini ternyata sudah banyak pendaki yang sampai. Banyak tenda tepat dipuncak, terdapat 5 tenda . walaupun dinginnya kabut serta angin kencang menerpa tidak menyurutkan kami. Pemandangan lautan awan dihiasi golden eyes of the sun , sinar keemasan yang menyinari awan di batas horizon adalah pemandangan yang begitu indah. Pengalaman yang tidak ingin dilupakan. setelah matahari terbenam kami pun turun untuk menyiapkan makan karena perut sudah mulai berdemo

     Setelah makan Kami lanjutkan mengobrol dan tidur. Dinginnya luar biasa , dimusim kemarau seperti ini dingin sekali, sampai kita berbicara mengeluarkan uap, ketika memakai masker maupun jaket akan basah karena saking dinginnya embun yang masuk. Ketika kedinginan aku selalu menyalakan kompor dan memasak air untuk membuat minuman. Minuman anget yang aku tambahkan gulamerah serta jahe agar lebih terasa panas / hangat.

    Jam setengah lima kami keluar untuk melihat sunrise. Selain itu dari jam3 subuh kami tidak bisa tidur karena suara langkah kaki pendaki yang sampai dan melewati samping tenda. Diluar sudah banyak orang2 yang menanti sunrise. Berbagai peralatan yang mereka bawa seperti ada yang menyiapkan tripod untuk slr mereka, tongsis , kamera gopro dan lainya. 




   Kami menuju keatas dan melihat lautan awan yang disinaari cahaya mentari pagi. Sangat indah pemandangannya . orang2 mengambil posisi terbaiknya untuk diabadikan di dalam hp mereka.  Perlahan golden rice Nampak dari ufuk timur dengan lautan awannya. Karena view dari atas terlalu ramai aku memutuskan untuk kebawah keluar dari jalur ternyata ada tempat yang kosong yang ckup untuk mendirikan tenda, kemudian kami berfoto bergantian dengan view lautan awan.. setelah kami rasa cukup kami keatas  kemudian turun menuju tenda dan kami menyiapkan makan sarapan untuk selanjutnya kami turun.

      Kira2 jam set 8 pagi kami sudah beres  makan dan jam 8 pagi kami sudah melipat tenda. Kami menyauti tetangga tenda kami untuk turun dan perjalanan turun dimulai. Kami menyusuri jalur bayongbong yang terkenal curam dan ekstrim dengan hati2. Rumput yang lumayan tinggi menandakan jalur ini jarang dilewati. Sekitar jam 10 pagi akhirnya kami sampai di pos1 dimana batas lahan kebun warga dengan hutan. Perjalanan turun yang lumayan capek tapi menikmatinya karena kami suka alam. Ditemani kicauan burung , suara hewan seperti monyet, siamang, serangga dll.

     Kita jalan dari pos1 mulai ramai karena penduduk yang sedang berkebun kami juga saling sapa , keramahan penduduk desa yang jarang ditemui di kota. Akrinya jam 11.30 kami sampai di pos registrasi dan parkiran motor. Kami meminjam wc untuk bersih2 sambil beristirahat sebentar . kira2 jam 12.00 kami pulang dan berterimakasih kepada penjaga parkiran.

      Kami pulang ke karawang taklupa membeli oleh2 yaitu dodol garut . kami pulang melewati jalan utama yaitu tarogong kaler-nagreg-cileunyi bandung-cimahi bandung-purwakarta –karawang. Perjalann nonstop hanya berhenti sekedar minum dan isi bensin. Perjalanan ini ditempuh dengan waktu 6 jam.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Camping Gunung Bongkok Purwakarta

Pendakian Gunung Sanggabuana Karawang 1278 Mdpl

Camping Gunung Parang