Camping Gunung Parang
Camping di Gunung Parang
Purwakarta
Hari itu hari minggu, dimana
cuaca pada siang itu lumayan terik . sang matahari sedang imut-imutnya
menampakkan sinarnya.
Tirti trittrit trittt (suara sms
masuk) ring ring
Ucup: heh urang geus dihareupen
imah sia ( heh aku udah ada didepan rumah lu )
Aku: okok oteweh
Kemudian aku langsung keluar
rumah, ternyata si ucup sudah sampai di depan rumah , lagi menunggu dibukain
masuk . kemudian aku buka gerbang terus dia markirin motor matiknya di garasi.
Ucup : gimana geus siap can yeuh?
(gimana udah siap belum)
Aku : siaap boskuh udah disiapin,
kalem weh urang make baju heula hehe ( aku make baju dulu )
Ucup : geura atuh (cepetean atuh)
aku masuk kerumah.
Seperti biasa temen aku ini selalu cepet datengnya, janjian jam 1 eh setengah 1
udah dateng . kemudian aku bawa keluar
tas carrier yang sebelumnya udah dimasukkin peralatan yang dibutuhin
buat camping seperti tenda dome, tiker, alat masak dll. Aku kebagian alat2 ,
sedangkan temen aku si ucup ini kebagian konsumsi .
Ucup : wih tas anyar mereun,
barahaan eta? ( wih tas baru yak berapaan tuh?)
Aku: aah bisa wae sia cuk, hiji
tasna (bisa aja lu, tasnya satu)
Ucup : maksut aing hargana bloon
( maksut aku harganya blo*n)
Aku : lagian sia te jelas. Aya
weh murah dak ( lagian ga jelas. Murah harganya )
Ucup : nyanggeus geura atuh
packing (yaudah buruan atuh packing)
Aku: hayu tinggal di susun weh ta.( tinggal
disusun )
Seperti biasa barang2 konsumsi
bawaan temen aku banyak amat jadinya dimasuk2in dulu ketas aku. Terus aku masuk
ke rumah izin ke nyokap dengan uka sewot ciri khas emak2.
Aku: mak izin mau camping ke gn.parang
dulu di Pwk sana, nih ama temen be2
semalem. Besok pagi pulang
Emak: *dengan ekspresi tidak
suka* ngapain camping? Maen mulu kerjaannya ! kuliah lu kelarin tuh
Aku: yaelah mak biasa anak muda,
sekalian represhing lah mumet ngerjain ta mulu. Sekalian minta duitnya mak hehe
Emak: Nih duitnya. Dengan
ekspresi tidak setuju. (dan ini yang menjadikan masalah di part selanjutnya)
Aku : Yaudah mak assalamualaekum
Emak: waaleikumsalaam..
Kemudian aku keluar rumah menuju
ke garasi menghampiri temen aku yg lagi duduk2 diem . trus dia nanya ke aku
Ucup: Yuk gas cuk , kumaha ?
diizinan teu ku indung sia? ( gimana diizinin gak sama emak lu?)
Aku: udah beres boleh kalem weh.
Ucup : oke yuk cabut
Aku: maen cabut aja lu kira lagi
nyabut uban. Sok ah lu wkwk
Ucup : kmaha sia weh
Kemudian pukul 12.58 siang kita
berangkat menuju gn.parang di Pwk sana. Siang itu panasnya luarr byasaah .
sinar matahari yang terik ditambah angin khas pantura yang panas. Oh ya aku
tinggal di kota K, tetangga kota bekasi . pasti tau lahh.
Aku melajukan motor dengan
kecepatan standar, sekitar kecepatan normal 60 paling banter 80 km/jam. Kita
melaju dengan cepat dan hati2 karena
kita jalan bareng truk, tronton, trailer, pokonya ni jalan pantura edan lah.
Kudu waspada hati2. Apalagi jalan daerah purwakarta-bandung. Udah mah tanjakan turunan belokan bareng mobil gede2 panas2an lagi. Beeuh.
Akhirnya kita sampai di daerah
sukatani dimana patokan buat masuk ke kawasan gn.parang. Oh ya fyi gn.parang
ini salah1 dari 3 gunung di pwk yang lainya yaitu gn.lembu dan gn.bongkok. Tapi
menurut aku bukit sih, tp kebanyakan orang bilang ini gunung. Meskipun ketinggian hanya 875 mdpl tapi
treknya lumayan bikin ngos2an. Oh ya gn parang ini adalah gunung batu karst.
selain jalur pendakian ada juga jalur climbing( memanjat tebing) yang sudah dipersiapkan alat2nya dan
kita hanya perlu menyewa alat2.
Sepanjang jalan disuguhi rumah2 perkampungan
, pohon2 yang hijau. melintasi jalan liuk lliuk perbukitan yang sejuk dan
rindang karena pohon2 yang besar menutupi sinar matahari. Terus juga jalanya
naik turun bikin bensin cepet terkuras hehe. Akhirnya kita
sampai di gerbang desa pasanggrahan, kira kira pukul 2.30 kita sampai. kemudian
kita daftar ke pos registrasi. Saat kami sampai ternyata banyak juga motor yang
parkir . terus kita bayar sekittar 10 rb
seorang ditambah parker 5rb jadi total 25 rb ber2.
Aku: buk motornya banyak? Diatas
rame yah?
Ibu2 penjaga pos: engga kok itu
mah yang naik doang, ngga camping. Yang camping udah pulang tadi pagi. Kan
basanya sabtu malem minggu banyak yang camping.
Aku: oh gitu buk , yaudah makasi
ya buk.
Ibu2: kalian camping? Ga ada loh
yang camping diatas. Yaudah hati2 ya
Aku +ucup : iya buk mari
Ibu2: mari
Kemudian kami berjalan menyusuri
jalan setapak. Dikanan kiri terdapat banyak reumputan, eh salah ternyata itu
adalah tanaman sereh, selain itu pepohonan juga ikut menemani perjalanan kami.
Jadi panasnya terik dikalahkan dengan sejuknya angin gunung dan rindangnya
pepohonan. Kira2 10 menit kami berjalan sampailah kami di batas Antara kebun
warga dengan kaki bukit.
Mulai dari kaki bukit jalan mulai
menanjak, tanjakannya berupa tumpukan batu2 yang tersusun seperti tangga
berikut dengan pegangan tangan berupa bambu. Lumayan melelahkan . tapi karena
biasa kami pun bisa dengan mudah melewatinya.
Kira2 sudah 30 menit berjalan.
Kami melewati hutan, di sekeliling hanya pepohonan besar yang rindang. Perlahan
tapi pasti . kemudian sampai di tempat istirahat, berupa gubuk yang berada di
atas pohon atau biasa disebut rumah pohon lah. Jadi karena pohon tersebut terdiri dari akar yang
menjulang tinggi ke atas serta badan pohon berada diatas, akarpohon tersebut
mudah dijadikan gubuk tempat istirahat. Kami bertemu dengan satu kelompok orang
dewasa dan anak2 yang sedang istirhat.
Kemudian kami saling sapa. Setelah berjalan aga jauh kami berbicara, ko berani
yah jam segini (sekitar jam 3 sore) baru naik belum sampai diatas kira2 1 jam
perjalanan lagi sampai kalau cepat, paling mereka kesorean pulangnya.
Setelah 1,5 jam akhirnya kita
sampai juga diatas. Diatas kami bertemu dengan sekelompok anak muda, kira2 ada
4 orang. Sepertinya habis dari puncak 1, kemudian salah satu dari mereka datang
untuk meminjam koyo/ balsam, tapi karena kami tidak bawa kemudian dia kembali
ke kelompoknya. Semetara itu kami melanjutkan untuk memasang tenda Karen asudah
hamper gelap. Pas aku memasang tenda tangn ku menyentuh rumput, dan rumput tersebut
bekas kencing orang. Terus aku mengumpat (jangan ditiru) gobl*g si*lan yang
kencing disini. Kira2 jam set 5 sore kami selesai memasang tenda dan
beristirahat.
Kami beristirahat melepas capek
dengan menggelar tikar di depan tenda. Di depan tenda ini ada batu besar yang
datar . dengan sepoi sepoi angin sore saat itu nikmat sekali buat ngilangin
rasa capek. Ditambah pemandangan dari atas gn.parang yang indah , sambil
menunggu sunset kami melihat orang2 adi sudah sampai di puncak 1, oh ya tenda
kami berada di puncak 2, dimana kalo menuju puncak 1 harus turun naik gunung ,
yang lumayyan tinggi ditambah trek yang curam/terjal.
Sekitar maghrib kami masuk, dan
kelompok orang2 tadi mulai turun. Buset malem gini turun pada berani amat?
Belum lagi kalo persediaan air mereka masih ada
Kemudian kami bersiap untuk
masak, seperti biasa kami menyeduh mie . skitar 6 menit mie masak. Srrtttt
srrttt. Srrtttt.. kemudian aku lihat di depan ku, dalam kegelapan aku kaget
sama suara tersebut.. huhhh ternyata cuma tikus .. kami hanya diterangi lampu
emergency yang menggunakan batrei, jadi tidak terlalu . Di puncak ini kami
hanya berdua, kami kira masih ada yang nenda…
oh ya di puncak 2 ini terdapat
makom, terdapat tumpukan batu yang menyerupai kuburan, letaknya di belakang tnda
kami, berjarak hanya 5 meter dari tenda kami. Di sekeliling tenda kami hanya
terdapat 2 batang pohon besar yang terletak di samping tenda..
malam mulai menjelang, hembusan
angin sangat kencang, aku merasa kurang
tenang sebenarnya pada saat itu, yaahh karena izin dari ortu sampe kepikiran
pada saaat itu. Kemudian setelah makan kami mulai ngobrol ngalor ngidul.
Hembusan angin terasa ketika menerpa pohon, daun bergerak, yang membuat suara . kemudian aku
tertidur..
didalam tenda aku bangun , teapi
susah sekali bangnun, ternyata disampingku terdapat kakek2 yang sedang
memegangi ku sehinggaa aku teertahan. Aku mau teriak tetapi aku tidak bisa..
kemudian aku baca baca istigfar sama surat alquran.. kemudian aku membuka mata
kemudian nafas ngos2an.. huhh huhh.. aku ngecek hp ternyata jam 12 malam ..
ternyata aku kena ketindihan/ erep-erep.
Malam itu gelap dan berisik suara
daun pohon tertiup angin .. aku lihat temanku tidur terlelap..
kemudian aku tidak bisa tidur,
aku menyalakan lampu aku dengar suara berisik seperti langkah kaki yang samar2.
Aku penasaran tapi karena gelap dan
takut aku mengurungkan untuk melihat keluar hehe
kemudian aku baca2 doa yang aku
hapal, aku lanjutkan untuk tidur, sulit tapi aku paksakan untuk tidur..
kemudian aku terlelap dalam ketakutan sambil baca2 doa.
Dalam mimpi aku sedang di luar
tenda kemudian dikagetkan dengan mahluk2 yang aneh wujudnya , aku seperti
kerasukan tidak bisa bergerak , seperti ada yang inign merasuki tubuh ini,
kemudian dalam hati aku baca2 doa yang aku hapal, lama kelamaan ttubuhku rileks
dan kembali membuka mata.. huhh huhhh ternyata keindihan lagi .. aku lihat jam
3 , aku putuskan untuk tidak tidur dan memainkan hp ku.
Kemudian temanku kaget bangun
karena katanya ada yang masuk ke bawah tenda ,haha ternyata ada tikus yang menggangu. Kita lanjut mengobrol karena tidak
bisa tidur. Sekitar jam setengah 5 adzan subuh mulai terdengar , karena gunung
ini tidak terlalu tinggi suara sepertti motor dengan knalpot berisik pun
terdengar sampai sini, apalagi adzan., kemudian kami menyalakan kompor
portable, memasukan gas ke kompor kecil kotak
kemudian menyalakan nya serta membuat minuman dan makanan untuk mengisi
perut…
Sekitar jam setengah 6 pagi,
matahari mulai menampakkan sinarnya walaupun sedikit, kami putuskan untuk
keluar , naik menuju puncak 1 . tanjakan yang cukup terjal, bahkan disediakan
tali untuk naik keatas batu2. 10 menitan kami sapai ke atas..
Subhanallah wuiiihhh bagus banget
pemandangannya, kami melihat pemandangan perbukitan, gn bongkok di samping belakang kami, gn
lembu dibawah depan kami.. kemudian kita bisa melihat cahaya kota purwakarta
dari atas, waduk jatiluhur membentang . pemandangan pagi yang
menyenangkan.sambil menantikan matahari terbit / sunrise kami makan2an ringan.
Kami lihat juga terdapat gn bongkok yang diterpa kabut, jadi seperti gunung
salju kalau dilihat puncaknya hehe.
Sungguh suasana yang indah
Setelah puas berfoto2 kami
putuskan untuk turun.kira kira jam 7 pagi. Setelah turun kami memasak untuk
persiapan pulang. Setelah makan kemudian kami repacking, menbongkar tenda,
memasukkan barang2 ke tas carrier kami. Sekitaar jam 8 30 kami selesai terus
langsung berdoa untuk pulang. Kira kira baru 5 menit perjalanan turun, di
tengah perjalanan kami mencium bau melati yang sangat semerbak. Kami saling
diam, karena tidak baik untuk dibicarakan . kami focus turun, focus pada
langkah kaki kami karena turunan yang lumayan curam. Setelah bau semerbak
melati kami mencium bau bangkai, lumayan baunya menusuk hidung. Tapi kata
temanku bau betadin, yap kami putuskan untuk diam dan melanjutkan perjalanan.
Suasana pagi yang masih sejuk,
matahari yang belum terik ditambah rimbunnya pepohonan + suara burung,
monyet/lutung yang ada di atas pohon menghilangkan rasa lelah kami.. sekitar 1
jam perjalanan kami sampai di tempat mata air, kami bertemu dengan bapak2 yang
biasa menjaga pos / ternyata dia adalah kuncen
gnparang hehe. Kami mengobrol sebentar kemudian kami putuskan untuk ke
pos untuk istirahat. Setelah istirahat kami bersih2 ke kamar mandi bergantian
Kemudian kami ngobrol
Ucup: sia tadi peuting ngeunah teu
sare? ( malem tidur enak gak?)
Aku: hente euy urang katindihan
teu ngenah trus mah brisik suara pohon angin
ge (kaga malah ketindihan gw tadi, trus
juga brisik suara pohon gara2 kenceng anginya)
Ucup : pantes tadi maneh huuh
huuh pas sare kadengean (pantes pas
tidur suara huhh huhh kedengeran)
Ucup: trus tadi kunaon titah
icing pas bau melati? (terus kenapa harus diem pas bau melati)
Aku: nya pamali weh ngomongkeun
jurig bisi di datangan hehe ( pamali, takutnya di tampakin kan ga lucu)
Ucup: aing ge meni reuwas keur
peuting kos aya leungen nu asup ka handap tenda, terus ceuk sia beurit (gw juga
semalem kaget kaya ada tangan nggerayap dibawah tenda, ternyata tikus )
Aku: sugan the aing doing anu
sieun haha (kirain gw doang yang takut)
Ucup : haha kajeun lah pangalaman
(hha biarin lah jadiin pengalaman)
Aku : siap
Komentar
Posting Komentar